Kamis, 15 Oktober 2009

Plot 20 Juli

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Plot 20 Juli adalah percobaan kudeta yang gagal dalam usaha pembunuhan Adolf Hitler pada tanggal 20 Juli 1944.

Di akhir 1943, Schutzstaffel (SS) dan Gestapo mengatur rencana untuk menahan beberapa orang Jerman yang terlibat dalam rencana untuk menjatuhkan Adolf Hitler. Semuanya termasuk Dietrich Bonhoeffer, Klaus Bonhoeffer, Josef Mueller dan Hans Dohnanyi. Lainnya yang dicurigai ialah Wilhelm Canaris dan Hans Oster dipecat dari pekerjaannya pada Januari 1944.

Mayor Claus von Stauffenberg kini muncul sebagai pemimpin kelompok yang melawan kekuasaan Nazi. Pada 1942, ia memutuskan untuk membunuh Hitler. Ia diikuti oleh Wilhelm Canaris, Carl Goerdeler, Julius Leber, Ulrich Hassell, Hans Oster, Peter von Wartenburg, Henning von Tresckow, Friedrich Olbricht, Werner von Haeften, Fabian Schlabrendorft, Ludwig Beck dan Erwin von Witzleben.

Setelah Adolf Hitler, Hermann Goering dan Heinrich Himmler terbunuh, direncanakan untuk pasukan di Berlin untuk merampas bangunan, telepon, pusat persinyalan, dan stasiun radio pemerintah kunci.

Sedikitnya 6 percobaan digagalkan sebelum Claus von Stauffenberg memutuskan percobaan kembali selama konferensi yang diadili oleh Hitler pada 20 Juli 1944. Diputuskan untuk membatalkan rencana membunuh Hermann Goring dan Himmler di saat yang sama. Stauffenberg, yang telah tak pernah bertemu Hitler sebelumnya, membawa bom dalam tas dan menempatkannya di lantai saat ia meninggalkannya untuk menelepon. Bom meledak dan membunuh 4 lelaki di pondok itu. Lengan kanan Hitler luka parah namun ia tetap hidup dari ledakan bom itu.

Rencana itu ialah agar Ludwig Beck, Erwin von Witzleben dan Friedrich Fromm mengambil pengawasan Pasukan Jerman. Gagasan ini ditinggalkan saat muncul kabar Hitler telah selamat dari percobaan pembunuhan. Dalam percobaan untuk melindungi dirinya sendiri, Fromm mengorganisasi hukuman mati Claus von Stauffenberg bersama dengan dua konspirator lainnya, Friedrich Olbricht dan Werner von Haeften, di halaman gedung Kementerian Perang yang dikelilingi tembok. Kemudian dilaporkan Stauffenberg mati sambil berteriak "Hidup Jerman yang bebas".

Sebagai akibat Plot 20 Juli, ketua staf baru, Heinz Guderian meminta pengunduran tiap pejabat yang tak sungguh-sungguh mendukung cita-cita Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei. Lebih dari beberapa tahun berikutnya Guderian duduk dengan Gerd von Rundstedt dan Wilhelm Keitel di Pengadilan Kehormatan Tentara yang mengusir ratusan perwira yang dicurigai sedang melawan kebijakan Adolf Hitler. Ini memindahkan mereka dari yuridiksi pengadilan perang dan menyerahkan mereka pada Roland Freisler dan Pengadilan Rakyat-nya.

Lebih dari beberapa bulan berikutnya kebanyakan kelompok itu, termasuk Wilhelm Canaris, Carl Goerdeler, Julius Leber, Ulrich Hassell, Hans Oster, Peter von Wartenburg, Henning von Tresckow, Ludwig Beck, Erwin von Witzleben dan Friedrich Fromm, dihukum mati atau bunuh diri.

Diperkirakan bahwa 4.980 orang Jerman dihukum mati setelah Plot 20 Juli. Hitler memutuskan bahwa pemimpin akan mengalami kematian yang lambat. Mereka digantung dengan kawat piano dari cantelan daging. Hukuman mati mereka difilmkan dan kemudian ditampilkan anggota senior NSDAP dan angkatan bersenjata.



percobaan lain


MUNICH, 8 November 1939

Johann Georg Elser, lahir 4 Januari 1903, adalah seorang pengrajin meubel yang bekerja di tempat penjualan kayu milik ayahnya. Dia sangat membenci kebijakan Nazi yang melarang organisasi perserikatan buruh dan pembatasan kebebasan beragama. Elser kemudian memutuskan untuk membunuh Hitler dengan cara menaruh bom waktu di tiang belakang podium tempat Hitler memberikan pidato di Burgerbrau Beer Cellar Munich pada 8 November 1939. Percobaan pembunuhan ini berakhir gagal disebabkan oleh jadwal pidato Hitler selesai 8 menit lebih awal dari waktu yang dijadwalkan. Usaha pembunuhan ini telah membunuh delapan orang (tujuh anggota Nazi) dan melukai enam puluh lima orang yang hadir pada acara tersebut. Johann Elser dieksekusi oleh anggota SS (Organisasi militer Nazi) pada 9 April 1945, dua minggu sebelum Perang Dunia II berakhir di Eropa.

BERGHOF, 11 Maret 1944

11 Maret 1944, Kapten Kavaleri Eberhard von Breitenbuch menghadiri acara konferensi di villa Hitler “Berghof” di Obersalzberg. Eberhard merasa perang berada pada tahap bahwa kehancuran total dari Jerman tak dapat dihindari dan Hitler harus dihentikan walaupun dengan pengorbanan dirinya sendiri. Breitenbuch (dengan pistol kecil Browning tersembunyi) memasuki ruangan konferensi di belakang Field Marshal Erns Busch, ketika ia melangkah ke pintu dihentikan oleh Sersan penjaga “Maaf sesuai perintah Führer, ajudan dilarang memasuki ruangan konferensi “. Sehingga usaha pembunuhan itu berakhir gagal.

BERLIN, 1944

Pada 20 Maret 1943, Kolonel Rudolf von Gertsdorff, Kepala intelijen Jendral Kluge, melakukan pembunuhan terhadap Hitler di Zeughaus dengan bom yang didetonasi oleh cairan asam. Sayangnya, Hitler pergi meninggalkan gedung (exhibit hall) sebelum cairan asam bereaksi dan Gertsdoff segera membuangnya ke toilet.

Bulan Februari 1944, Kapten Infantri Axel von dem Bussche setuju untuk melakukan bom bunuh diri di depan Hitler pada saat penampilan perdana mantel tentara musim dingin yang baru. Takdir menghalangi rencana tersebut pada hari H-1 terjadi serangan udara Inggris dan Bussche kembali ditugaskan di front depan. Beberapa minggu kemudian usaha pembunuhan “mantel” dilakukan kembali dengan orang yang berbeda yaitu Ewald Heinrich von Kleist. Lagi-lagi usaha tersebut gagal karena kondisi perang saat itu.

BERGHOFF, 1944

Pada 11 Juli, 1944. Staf Perwira Letnan Kolonel Count Claus Schenk von Stauffenberg berhasil meyakinkan komunitas anti-Hitler bahwa dia bisa membunuh Hitler seorang diri. Rencana tersebut dijalankan pada saat acara konferensi di Berghof. Namun eksekusi tidak dilaksanakan setelah Berlin menyuruhnya untuk membatalkan aksi tersebut yang disebabkan oleh ketidakhadiran Goering atau Himmler (pengikut setia Hitler).

RASTENBURG, 15 Juli 1944

Stauffenberg melakukan usaha pembunuhan kedua di markas Hitler “Wolf’s Lair” di Prussia Timur. Namun dengan ketidakhadiran Himmler usaha tersebut dibatalkan lagi.

RASTENBURG, 20 Juli 1944

Usaha terakhir Stauffenberg terjadi pada 20 Juli 1944. Setelah pertemuan di Wansee dicapai keputusan bahwa usaha pembunuhan harus tetap jalan dengan atau tanpa Himler. Pada pukul 12.oo (siang) Stauffenberg dan Jendral Fromm memberikan laporan kepada kantor Field Marshal Keitel untuk briefing sebelum memasuki ruangan konferensi. Pukul 12.37, Stauffenberg meletakkan tas berisi bom di bawah meja di dalam ruangan konferensi Hitler, kemudian meninggalkan ruangan untuk menelpon. Perwira yang menggantikan posisinya di ruangan tersebut (Kolonel Brandt) mendorong tas tersebut lebih jauh ke tengah meja. Meja kayu yang berat tersebut melindungi Hitler dari kekuatan letusan bom. Pada saat bom meletus (pukul 12.42), Stauffenberg sudah menuju ke Berlin. Pukul 6.28, saluran radio dari markas Hitler melaporkan bahwa Hitler masih hidup. Pukul 12.30 malam, Stauffenberg dan konspirator lainnya, Haeften, Olbricht dan Mertz ditahan dan dieksekusi oleh skuad tembak di lapangan Markas Tentara Bendlerstrasse.

Usaha pembunuhan ini dikenal dengan Plot 20 Juli. Dalam usaha kudeta tersebut 90 orang dieksekusi di penjara Plötzensee (8 Agustus 1944-9 April 1945) termasuk para anggota militer yang terlibat di dalamnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar